Archive for March 2008
SAYANG, MAIN, YUK !
Posted March 29, 2008
on:SAYANG, MAIN, YUK !
Siapa bilang bayi tak bisa diajak bermain? Dan itu tak hanya membuatnya senang tapi sekaligus memberi rangsangan bagi tumbuh-kembangnya.
Jika bayi Anda tak tidur, ia pasti akan bermain. Dari menggerakkan jemarinya sampai memasukkan jari kaki mungilnya ke dalam mulutnya. Ia asyik bermain sendiri. Jika diajak main ibu/ayahnya, tangan mungilnya akan berusaha menggapai wajah ayah atau dengan kuat menggenggam jari-jari bundanya.
Kehidupan bayi memang tak bisa dilepaskan dari bermain. Sebab, bermain sangat penting untuk tumbuh-kembangnya. Antara lain, mengembangkan kemampuan pancaindera dan berbagai keterampilan fisik, mengenal orang dan benda di lingkungannya. Juga, bermain menimbulkan kegembiraan. Jika tak ada kesempatan bermain, ia akan bosan dan menangis untuk memperoleh perhatian.
TAKUT ORANG BARU
Posted March 29, 2008
on:TAKUT ORANG BARU
Jika si kecil menangis saat bertemu orang baru, bukan berarti ia akan tumbuh jadi si penakut, lo. Justru itu merupakan reaksi yang sehat.
Umumnya, takut bertemu orang baru mulai terjadi di usia 7-8 bulan, karena di usia itulah kebanyakan anak mengalami kecemasan untuk pertama kali. Hal ini ditandai dengan menangis saat memandang seseorang yang tak dikenal. Jadi, wajar saja, ya, Bu-Pak.
Kecemasan tersebut, terang dra. Lila Pratiwi, merupakan salah satu aspek perkembangan emosional bayi. Sekaligus, “suatu tanda pertama kesadaran bayi terhadap lingkungan masyarakat.” Maksudnya, pada bulan-bulan pertama bayi belum bisa membedakan orang, hingga siapa pun yang mendekatinya tak jadi masalah. Namun seiring usia berkembang, ia bisa membedakan antara orang yang dikenalnya dan asing. Nah, saat inilah kesadarannya terhadap lingkungan mulai muncul.
TAHAPAN PERKEMBANGAN
Berikut ini tahapan perkembangan sosialisasi bayi.
- In: anak | artikel
- Leave a Comment
TANDA-TANDA BAYI CAPEK, KEGERAHAN DAN KEDINGINAN
Untuk melihat ketiga hal di atas memang tidak mudah, tapi jika kita sudah tahu cirinya, jadi mudah, kok.
Menghadapi seorang bayi, orang tua memang kerap dibuat bingung dan serbasalah. Pasalnya si bayi belum bisa mengungkapkan apa yang dia rasakan atau apa yang dia inginkan dengan bahasa yang kita pahami. Mereka hanya bisa menangis atau bersikap rewel.
Alhasil, kalau si kecil menangis dan popoknya tidak basah, maka kita menduga ia lapar atau sekadar manja. Padahal belum tentu, lo. Bisa saja dia menangis karena kedinginan, kegerahan, atau kecapekan.
TAK USAH TAKUT MEMANDIKAN BAYI
Posted March 29, 2008
on:TAK USAH TAKUT MEMANDIKAN BAYI
Asal tahu caranya, gampang, kok. Ikuti petunjuk di bawah ini dari Sr. Irene, perawat RSIA Hermina, Jatinegara
PERSIAPAN
1. Di ruang tertutup
Acara mandi bisa dilakukan di kamar tak ber-AC atau ruangan lain asal tak terbuka agar bayi tak kedinginan.
2. Dua waslap
Satu untuk menyeka wajah dan badan; satu lagi untuk daerah kelamin.
3. Kapas
Terdiri kapas puting untuk membersihkan kotoran di sekitar mata bayi, kapas cebok, dan cotton buds.
4. Kasa steril
Jika si kecil belum puput pusar, sediakan kasa steril dan alkohol 70 persen.
SERBA-SERBI SUSU FORMULA
Posted March 29, 2008
on:SERBA-SERBI SUSU FORMULA
Karena kandungan susu formula tak sesempurna ASI, sering muncul keluhan manakala si kecil mengonsumsinya. Inilah aneka keluhan yang kerap disampaikan para ibu dan penjelasannya.
Diare
Mencret atau buang-buang air, tutur dr. Sandra Rompas Darmawan, Sp.A dari RS Puri Cinere Jakarta, merupakan keluhan yang paling banyak. Gangguan ini biasanya merupakan reaksi bayi pada saat ususnya beradaptasi terhadap susu formula. Lama keluhan sekitar 3-4 hari, setelah itu keluhan reda dengan sendirinya.
Bila susu tak cocok, mencret-mencret langsung terjadi saat itu juga. Jika terus diberikan, keluhan akan menetap atau tak sembuh-sembuh. Sebaiknya, ganti dengan susu formula lain. Terserah mau pilih merek apa, yang penting anak suka dan tak ada keluhan apa pun. “Kandungannya sama saja, kok. Yang beda hanya komposisi zat-zat gizinya.”
SELUK-BELUK PERAWATAN TUBUH BAYI
Posted March 29, 2008
on:SELUK-BELUK PERAWATAN TUBUH BAYI
Berapa kali sehari, sih, bayi harus dimandikan? Kenapa pula bokongnya kerap berwarna merah? Perlukah kita membersihkan lidah si kecil? Nah, simak jawaban ahli mengenai pertanyaan yang kerap Anda lontarkan.
Merawat bayi memang bukan pekerjaan mudah. Padahal jika tak dirawat dengan bbenar dan kebersihannya tak dijaga, tubuhnya bakal rentan terhadap banyak penyakit. Bagian tubuh mana saja yang penting dirawat dan dijaga kebersihannya? Berikut penjelasan Dr. H. Adi Tagor, Sp.A, DPH, staf medik pediatri RS Pondok Indah Jakarta.
TALI PUSAT
Perawatan tali pusat pada bayi baru lahir harus diperhatikan betul, sebab daerah ini mudah sekali terkena infeksi. Libatkan pangkal tali pusat dengan kasa steril yang dibasahi alkohol 70 persen. Ingat, pangkal tali pusat harus tertutup rapat. Lakukan dua kali sehari. Jaga agar kasa steril senantiasa lembab.
MEMILIH NAMA BUAT SI KECIL
Posted March 29, 2008
on:MEMILIH NAMA BUAT SI KECIL
Apa arti sebuah nama. Begitu kata pujangga besar Shakespeare. Tapi nyatanya, anak sering merasa risih dan rendah diri dengan namanya karena jadi bahan ejekan.
“Nama kamu jelek. Kampungan! Namaku, sih, keren,” ejek seorang anak pada anak lainnya. Mungkin hal demikian tidak pernah dipikirkan para orang tua saat memberi nama pada anaknya. Tapi yang terjadi kemudian, nama si anak justru jadi bahan ejekan. Bagaimana cara memilih nama yang tepat agar kasus di atas tak menimpa si anak?
Menurut Dra. Yulia S. Singgih dari UPT Pusat Bimbingan & Konsultasi Psikologi Univ. Tarumanegara, Jakarta, orang tua memilih nama anak sesuai harapannya. “Yang paling sering adalah memilih nama yang mempunyai arti sesuai harapan orang tua. Kalau tidak, mencontoh nama orang tertentu yang sukses, kaya, pintar, atau berbudi. Maksudnya, ya, agar anaknya nanti sekaya atau sepintar atau searif orang yang namanya ditiru tersebut.”
MEMORI BAYI DARI BULAN KE BULAN
Posted March 29, 2008
on:MEMORI BAYI DARI BULAN KE BULAN
Suka cita bertambah jika si bayi sudah bisa mengenali wajah ibu dan ayahnya. Sejak kapan, ya, dia mulai bisa mengingat?
Proses kelahiran bayi adalah sebuah “trauma”, bagaimana dia harus keluar dari rahim ibu melalui jalan lahir, belajar bernapas dengan paru-paru, dan berusaha bertahan hidup di lingkungan yang baru. Alangkah mengerikannya bila semua proses itu kemudian diingatnya sampai dewasa. Oleh karena itulah, ada tahapan dimana bayi tidak dapat mengingat kejadian apapun, sampai kemudian secara bertahap memorinya mulai bekerja.
HARI-HARI PERTAMA
Di hari-hari pertamanya seorang bayi tidak dapat mengingat apapun, walaupun samar-samar sudah mulai merasakan adanya suara dan bau. Sebenarnya bayi sudah dapat mendengar suara ibunya ketika berusia 16 minggu dalam kandungan. Setelah lahir, pengenalannya akan suara itu muncul kembali saat mendengar ibunya berbicara. Pada minggu pertamanya, bayi mulai mengenali bau ASI dari ibunya.
MENGENAL LEBIH JAUH REFLEKS PADA BAYI
Sejak lahir, tiap bayi punya refleks-refleks sebagai pertahanan diri. Perlu dirangsang agar kecerdasan dan kemampuan sosialnya berkembang baik.
Coba, deh, amati si kecil yang baru lahir sedang tidur nyenyak. Ibu dan Bapak pasti akan mendapati, tak jarang si kecil tiba-tiba bergerak seperti orang kaget tapi tak terbangun. Sampai-sampai, tak sedikit orang tua yang takut, nanti bayinya akan kena penyakit jantung lantaran kerap terkaget-kaget seperti itu. Padahal, tiap bayi baru lahir pasti akan menunjukkan gerakan seperti itu, disebut refleks kaget atau refleks Moro.
Refleks pada bayi merupakan gerakan primitif yang tak terkontrol atau gerakan involuntary. “Gerakan ini tak diajarkan, tapi ada dalam diri bayi secara biologis, bahkan mungkin sejak di kandungan,” terang psikolog dari Bagian Perkembangan Anak, Fakultas Psikologi UI, Dra. Retno Pudjiati Azhar. Jadi, sifatnya bawaan. Fungsinya, sebagai pertahanan diri dari sesuatu hal yang bisa membahayakan diri bayi.
PERSALINAN MACET, Pencegahannya…
Posted March 29, 2008
on:- In: artikel
- 2 Comments
PERSALINAN MACET
Sudah diusahakan normal, eh, akhirnya lewat operasi juga. Gara-gara proses persalinannya macet “di tengah jalan”.
Sering, kan kita dengar, si ibu tak bisa melahirkan normal gara-gara ada kemacetan dalam persalinannya. Sebetulnya apa sih yang dimaksud dengan persalinan macet?
Dalam dunia kedokteran, jalannya persalinan yang macet dikenal dengan istilah distosia. “Penyebabnya ada 3 hal, yaitu karena adanya kelainan pada 3P, power, passage, passenger,” terang dr. Achmad Mediana, Sp.OG, dari RS Gandaria Jakarta Selatan.
Mengapa bisa terjadi demikian? Mari kita simak lebih jauh satu per satu.
Recent Comments