Yuwielueninet’s Weblog

Archive for March 17th, 2008

JIKA POSISI BUAH HATI SUNGSANG

Aih, apalagi ini? Jangan buru-buru panik. Kalaupun letaknya sungsang, masih bisa dikembalikan ke posisi normal, kok.

Bayi sungsang (mal presentasi) merupakan suatu kelainan letak bayi, yaitu posisi kepala di atas dan posisi bokong di bawah. “Sebetulnya sampai bayi berusia 34 minggu, letak bayi masih bebas. Artinya, letak kepala bisa di atas atau di bawah,” ujar dr. Karno Suprapto, Sp.OG, dari RS Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Ini terjadi karena pada permulaan kehamilan, berat janin relatif lebih rendah dibandingkan dengan rahim. Akibatnya, janin masih bebas bergerak. Nah, menginjak usia 28-34 minggu kehamilan, berat janin makin membesar, sehingga tidak bebas lagi bergerak. Pada usia tersebut, umumnya janin sudah menetap pada satu posisi. “Kalau posisinya salah, maka disebut sungsang,” terang Karno.

PENYEBAB

Letak yang salah itulah yang dapat menimbulkan masalah saat ibu harus menjalani persalinan. Dan berbeda dengan persalinan normal, pada persalinan sungsang dibatasi waktu. Begitu badan bayi sudah keluar, kepalanya harus dikeluarkan 4 menit kemudian. “Ini perlu dan harus dilakukan demi keselamatan bayi. Sebab, jika terlalu lama, bayi bisa kekurangan oksigen dan dapat menimbulkan kematian,” jelas Karno. Read the rest of this entry »

JIKA HARUS MENJALANI PERSALINAN VACUUM

Mengapa sampai terjadi persalinan dengan vacuum dan benarkah bayi yang lahir di-vacuum akan menjadi bodoh jika mereka besar nanti?

Anak jadi bodoh karena ketika lahir di-vacuum? Ah, yang benar saja! Buktinya, seperti diutarakan dr. Nanang Hasani, SpOG dari RSIA Hermina Podomoro, ketiga anaknya lahir dengan cara tersebut. “Yang sulung, sekarang sudah SMP dan ketika lulus SD ia memiliki NEM paling tingi. Kedua adiknya, selalu juara kelas.” Bodoh tidaknya anak, kata Nanang, “Bukan karena lahirnya di-vacuum, melainkan 80 persen karena faktor genetik.”

Hal senada ditegaskan dr. Kishore R.J., Sp.A. “Persalinan vacuum tak ada pengaruhnya sama sekali terhadap perkembangan otak si bayi.” Sebab, jelasnya, yang ditarik di-vacuum) bukan otak bayi, melainkan kulit dan jaringan di bawah kulit kepala. “Itu pun tak akan membuat perubahan bentuk kepala,” tukasnya.

DARAH TINGGI

Tapi ngomong-ngomong apa, sih, yang disebut vacuum?. Ternyata ia merupakan alat kebidanan yang digunakan untuk melahirkan janin dengan cara melakukan tarikan pada kepala janin. Alat ini ada yang berbentuk seperti sendok.

“Persalinan dengan vacuum dilakukan bila ada indikasi pada si ibu atau si anak, maupun keduanya,” terang Nanang.

Indikasi pada ibu, misalnya, karena persalinan yang lama, ibu menderita penyakit tertentu seperti jantung, darah tinggi (hipertensi), terutama dengan kejang-kejang (pre-eklampsia). Begitu pula jika ibu memiliki bekas operasi. “Penanganannya harus lebih intensif karena sudah ada jaringan parut di rahimnya,” jelas Nanang. Read the rest of this entry »

JIKA BUAH HATI LAHIR LEBIH DINI

Bayi prematur sangat rapuh? Ah, enggak juga, kok! Yang penting, lakukan perawatan dengan baik dan jangan lupa konsultasi rutin ke dokter.

Setiap ibu berharap ingin melahirkan “sesuai jadwal”. Meleset-melesetnya, ya,seminggu lebih awal atau lebih lambat. Tapi kadang harapan itu tak sesuai kenyataan. Oleh beberapa sebab, sang jabang bayi lahir sebelum waktunya alias prematur. Bayi prematur umumnya lahir di usia kehamilan (masa gestasi) kurang dari 37 minggu atau kurang dari 259 hari.

Namun karena umumnya para ibu tak ingat hari terakhir haidnya, “Jadi agak susah untuk menentukan masa kehamilannya,” kata Prof. Dr. dr. Nartono Kadri, Sp.A(K). Alhasil, patokan yang kerap dipakai adalah berat badan si bayi. Misalnya, kelompok bayi berat lahir rendah, yaitu kurang dari 2.500 gram. Nah, mereka inilah yang sering dikelompokkan sebagai bayi prematur. “Meski sebenarnya patokan berat ini tak benar karena yang seharusnya jadi patokan, usia kehamilan,” terang Nartono.

Read the rest of this entry »

JENIS KELAMIN BAYI TIDAK TERGANTUNG PADA POSISI

Mau anak laki-laki, miringlah ke kanan saat berhubungan intim. Mau anak perempuan, miring ke kiri. Ah, itu, kan cuma mitos. Jadi, bagaimana yang benar?

“Anaknya berapa, Bu?” “Sudah dua.” “Wah, pas, dong, sesuai KB.” “Ah, tapi saya masih mau nambah. Soalnya anak saya laki-laki semua.”

Pameo anak laki-laki dan perempuan sama saja, rupanya masih belum berlaku mutlak. Kenyataannya, dalam sebuah keluarga masihlah belum lengkap jika semua anaknya lelaki atau perempuan. Keinginan untuk menambah anak dengan alasan demikian masih dapat kita jumpai di mana-mana. Dan bukan tidak mungkin keinginan menambah itu terus berulang karena jenis kelamin anak yang diharapkan tak muncul-muncul, kendati sudah beranak empat atau lima.

Ditambah lagi adat dan budaya masyarakat yang masih membedakan anak berdasarkan jenis kelamin. Misalnya saja pada masyarakat yang menganut paham patrilineal. Anak laki-laki jelas menjadi dambaan karena diharapkan bisa meneruskan garis keturunan. Sebaliknya, masyarakat dengan paham matrilineal, anak perempuanlah yang paling diharapkan kelahirannya.  Read the rest of this entry »

JANTAN” TAK SELALU BERARTI BISA PUNYA KETURUNAN

Pasangan suami-istri selalu mendambakan kehadiran anak. Masalahnya, tak semua pasangan bisa mendapatkannya dengan mudah karena terdapat gangguan. Apa yang mesti dilakukan?

Untuk menjadi hamil diperlukan dua orang, laki-laki dan perempuan karena kehamilan merupakan pertemuan antara bibit laki-laki (spermatozoa) dengan bibit perempuan (sel telur). Pertemuan keduanya dikenal dengan istilah pembuahan (konsepsi). Hanya saja, tak semua pertemuan itu menghasilkan pembuahan. Ada banyak syarat yang harus dipenuhi agar terjadi konsepsi.

Salah satunya, organ-organ reproduksi yang sehat. Bukan cuma organ reproduksi wanita. tapi juga pria. Masing-masing memiliki fungsi yang sama. Jadi, salah kaprahlah jika pihak wanita selalu dijadikan “tertuduh” kalau tak juga hamil. Ia dikatakan infertil.

Padahal, seperti dijelaskan dr. Tri Bowo Hasmoro, Sp.And dari RSIA Hermina, “Seseorang bisa disebut menderita infertilitas bila belum memiliki keturunan mesti telah berhubungan intim dengan teratur selama setahun tanpa alat kontrasepsi.” Menurut data, ada sekitar 15 persen kasus infertilitas pasangan usia subur (15-44 tahun). Dari kasus itu, 30 persen penyebabnya adalah pihak pria, 50 persen wanita, dan sisanya gabungan masalah pada pria dan wanita.

“Yang jelas, pria pun punya andil yang sama besar dengan wanita dalam kasus infertilitas. Jadi, tak benar jika wanita selalu disalahkan tanpa pembuktian lewat pemeriksaan akurat,” ungkap Tri Bowo. Read the rest of this entry »

INGIN PUNYA ANAK ? MINUM OBAT PENYUBUR !

Tapi hati-hati, saking terlalu subur malah jadi kehilangan anak. Periksa dulu, apa betul enggak subur atau ada sebab lain.

Belum lama ini di Roma, Italia, seorang ibu yang melakukan terapi kesuburan dengan menggunakan obat penyubur melahirkan bayi kembar 8. Namun malang, semua bayi yang masing-masing BB-nya cuma berkisar antara 400-500 gram itu, tak mampu bertahan hidup. Satu per satu kembali ke pangkuan Yang Kuasa beberapa jam setelah lahir. Bahkan, di antaranya ada yang meninggal sejak di kandungan.

Sungguh tragis, ya, Bu-Pak. Ingin punya anak, tapi setelah didapat malah langsung kehilangan lagi. Itulah mengapa, dr. Med. Ali Baziad, SpOG, dari bagian reproduksi dan fertilitas RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta, mengingatkan, hati-hati menggunakan obat penyubur karena obat ini bukan tanpa efek samping. “Selain menyebabkan kematian bayi, juga berisiko kecacatan janin.” Ih, serem, ya!

PERIKSA DULU

Ali menganjurkan, sebaiknya pasangan yang tak kunjung punya anak jangan buru-buru menggunakan obat penyubur. Soalnya, penyebab infertilitas bukan semata-mata lantaran si wanita enggak subur. “Yang enggak subur itu cuma berkisar antara 15-20 persen. Selebihnya bisa karena infeksi, saluran telur tersumbat, tempat menetasnya telur terganggu, endometriosis, kelainan rahim, dan sebagainya,” terangnya. Bahkan, tambahnya, stres pun bisa bikin wanita sulit hamil. Read the rest of this entry »

Tags: ,

IH, JUDESNYA !..

Itu lantaran si kecil mencontoh orang tuanya, selain ia merasa dipaksa kala disuruh berkenalan dengan orang lain.

Ketika lahir, tiap anak membawa karakternya sendiri-sendiri; ada yang cepat bersosialisasi, ada juga yang tidak. Nah, anak-anak yang judes, menurut Dra. Rose Mini A.P., M.Psi., boleh jadi karena bawaannya yang tak cepat akrab. Toh, hal ini bisa diubah dari awal dengan mengajarinya bersikap manis terhadap orang lain.

Yang jelas, ujar staf PD IV Subbidang Pengembangan Fakultas Psikologi UI ini, jika ada anak judes, lihatlah orang tuanya. “Mungkin salah satunya ada yang judes.” Jadi, tegasnya, judes memang menurun tapi bukan secara genetik, lo, melainkan lewat modelling. Misal, orang tua irit bicara atau tak bisa langsung friendly sama orang. “Nah, si anak bisa mencontoh ini, hingga ia jadi kelihatan judes.”

Jangan lupa, di usia-usia awal, anak lebih banyak berada di rumah. Hingga, bila ia tak pernah ke luar rumah, jangan heran jika akhirnya ia takut akan lingkungan ramai. Bukankah di rumah, ia tak pernah melihat keramaian itu? Akibatnya, ketika ia masuk ke sebuah pesta, misal, dipikirnya, “Siapa, nih, orang, kok, banyak banget?” Hingga, ia dilihat sebagai anak judes atau tak menyenangkan.

“Anak, kan, beda dengan orang dewasa yang bisa menyembunyikan keterkejutan dan ketakutannya atau bisa menahan emosinya. Sementara anak, tidak demikian, hingga yang keluar, ya… tampangnya yang cemberut itu,” tutur psikolog yang akrab disapa Romi ini. Read the rest of this entry »

HATI-HATI: PREEKLAMPSIA !

Kaki bengkak saat hamil, itu wajar. Tapi jika disertai pusing atau sakit kepala, hati-hati lo! Segera periksa ke dokter. Siapa tahu Anda mengidap preeklampsia.

Preeklampsia atau keracunan kehamilan memang penyakit yang hanya terjadi saat hamil. “Penyakit ini tak terjadi pada wanita yang tidak hamil,” jelas dr. Rudy Setyadi, Sp.OG dari RS Mitra Keluarga.

Sebetulnya istilah preeklampsia, dalam dunia kedokteran saat ini, sudah tak digunakan lagi. Sebagai gantinya, para dokter menyebutnya gestosis. Artinya, penyakit yang hanya terjadi saat kehamilan.

Ibu hamil mana pun dapat mengalami preeklampsia. Tapi,umumnya ada beberapa ibu hamil yang lebih berisiko, yaitu ibu hamil untuk pertama kali, ibu dengan kehamilan bayi kembar, ibu yang menderita diabetes, memiliki hipertensi sebelum hamil, ibu yang memiliki masalah dengan ginjal, dan hamil pertama di bawah usia 20 tahun atau di atas 35 tahun. Ibu yang pernah mengalami preeklampsia pada kehamilan sebelumnya akan ada kemungkinan berulang pada kehamilan berikutnya. Adakalanya juga tidak.

Sayangnya penyebab preeklampsia sampai saat ini masih merupakan misteri. “Tak bisa diketahui dengan pasti, walaupun penelitian yang dilakukan terhadap penyakit ini sudah sedemikian maju,” tutur lulusan Fakultas Kedokteran UI ini. Yang jelas, preeklampsia merupakan salah satu penyebab kematian pada ibu hamil, di samping infeksi dan perdarahan. Read the rest of this entry »

HATI-HATI DI JALAN, YA, MA

Itu tandanya ia tak mau pisah dari kita. Namun jika pesannya disertai embel-embel minta oleh-oleh, ia tengah menguji rasa sayang kita padanya. Tanggapi dengan positif. Ini merupakan bekal rasa percaya dirinya.

Anak batita, kata Fitriani F. Syahrul, Psi., memang lagi rajin-rajinnya mengucapkan pesan-pesan selamat jalan. Bukan cuma pada ayah-ibunya, juga orang lain yang dekat dengannya. Perilaku ini, terangnya, merupakan hasil modelling atau peniruan, baik dari orang tua maupun anggota keluarga lain yang kerap melakukannya. Misal, kala ayah hendak ke kantor, si ibu bilang, “Hati-hati di jalan, ya, Pa. Jangan lupa pulangnya bawakan kue buat anak-anak.”

Namun di balik peniruan itu sebenarnya terselip rasa cemas akan ditinggalkan oleh orang yang dekat dengannya. Soalnya, terang Fitriani, “anak usia ini masih sangat membutuhkan rasa aman dan rasa aman itu diperolehnya dari orang yang dekat dengannya atau orang tua.” Jadi, pesan-pesan selamat jalan yang ia sampaikan sebenarnya merupakan ungkapan perasaan anak agar kita selalu ingat kepadanya, bahwa ia selalu ingin dekat dengan kita. Read the rest of this entry »

HAMIL KEMBAR : ANTARA SENANG DAN CEMAS

Memang ada sejumlah perbedaan, tapi tetap saja tak perlu dicemaskan

“Kembar?” begitu tanya Ny. Rini dengan nada antara percaya dan tidak saat mendengar keterangan dokter, ia hamil bayi kembar. Senang? Pasti! Karena dengan satu kehamilan ia akan langsung memperoleh dua anak. Tapi di sisi lain, Rini juga diliputi rasa cemas. “Aduh, gimana nanti melahirkannya? Gimana ngurusnya, pasti repot banget,” begitu pikiran-pikiran yang berkecamuk di benaknya.

Tapi sebelum membahas soal rasa cemas itu, ada baiknya kita pahami, seluk-beluk tentang kehamilan kembar. Kehamilan kembar atau gemelli, menurut dr. Musa Soebiantoro, Sp.OG, dari RS Puri Cinere, akan tampak lebih besar dari ukuran biasanya sesuai umur kehamilannya. “Sejak trimester II kehamilan mulai kelihatan.” Namun melalui USG, sejak usia kehamilan 8 minggu pun si kembar bisa terdeteksi. “Tapi secara makro dari pemeriksaan fisik baru terlihat di trimester II.”

Selain dari besarnya perut, ibu hamil dengan kehamilan kembar, di perutnya akan tampak 3 bagian besar atau lebih. “Kalau anak tunggal, kita akan meraba 2 bagian besar, yaitu kepala dan pantat. Sedang pada kehamilan kembar, akan teraba satu bokong dengan dua kepala atau dua bokong dengan dua kepala. Jadi, sekurang-kurangnya kita akan meraba 3 bagian besar.” Read the rest of this entry »


Dapatkan Peluang Kamu Disini

Xpango uses a unique Credit system to reward our customers with Free Mobile Phones, Gaming Consoles, MP3 Players & HDTVs ! like this : Credit requirements for Gifts vary depending on the retail price of the Mobile Phone/Gaming Console/MP3 Player/HDTV. More expensive Gifts require more Credits than less expensive Gifts. The diagram below details how the system works: click here Register just Click
March 2008
M T W T F S S
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Blog Stats

  • 1,220,915 hits
web counter Get your own free Blogoversary button!

Top Clicks

  • None

Indonesian Community

FUPEI



Photobucket